dEw iTu eMbun...

Minggu, 30 Agustus 2009
ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur modern abad 18-19
• Revolusi industri (penemuan baru)
• Revolusi rakyat jadi demokratis
• Simplifikasi (penyederhanaan)
• Revivalisme

Arsitektur modern abad 19
• Elektik (memilih sesuatu yang kita anggap terbaik)
• Neoklasik (klasik yang baru)
• Mulai ada bentuk bebas tapi belum menemukan bentuk yang sesuai (revivalism)
• Muncul fungsi ruang yang baru
• Ditemukan material besi dan kaca

Perbedaan Modernisasi
EROPA
Lahan & SDA terbatas
Banyak tenaga ahli, sedikit tenaga trampil
Pusat IPTEK
Masyarakat konservatif
Terpengaruh corak romawi

AMERIKA
SDA dan lahan banyak
Ahli sedikit, trampil banyak
Inovasi dan efisiensi produksi (mass product)
Masyarakat pendatang egaliter
Terpengaruh corak yunani

Revolusi Industri (1851)
• Pre Fabrikasi, bentuk sama & tidak memiliki nilai estetika
• Kekuatan dihitung ilmiah
• Material alam (karakter khas dari warna, tekstur & serat)
• Ditemukan semen, baja (akal bakal struktur rangka batang)
Crystal Palace (Joseph Paxton) → bangunan per I pake kaca & baja pada Revolusi Industri

Rococo → shell like curves & decorative art
• Style abad 18 di Prancis bidang seni & interior
• Keindahan pada kontras asimetris
• Ciri ruang: elegan, banyak patung-patung kecil, kaca dengan ornament, relief & wall painting
• Bagi yang tidak suka style ini diplesetkan menjadi style yang tidak karuan
• Material: wood, iron, royal metal, plasfer, unsuitable in gypsum, clay, porcelain
• Warna lebih lembut dan pucat jika dibandingkan barok yang cenderung kuat

NEOKLASIK
abad 18

• Perlawanan terhadap rococo, perkembangan dari late barok
• Berkembang setelah penggalian reruntuhan kota Herculaneum di Italia
Ciri:
- Penyederhanaan ornamen dari klasik
- Adanya pilar tinggi besar dengan ornamen minimalis
- Kusen jendela melengkung & panjang untuk memberikan kesan mewah & megah
- Simetris
- Warna soft
Contoh: white house, istana merdeka
- Adanya halaman pada neoklasik sebagai factor komplemen menunjang kemegahan bangunan (suasana ‘grand’).

ART DECO & ART NOUVEAU
Sejak abad 18 muncul gerakan fungsionalis dipengaruhi:
• Teknologi
• Revolusi industri
• Munculnya bangunan-bangunan yang benar-benar berguna & belum ada sebelumnya

Paham-paham:
1. Utilitarianis → utilitas → vitruvirus (Trinitas Vitruvirus)
Trinitas Vitruvius: 3 pembentuk arsitektur: kekokohan (permitas), keindahan (venustas), utilitas (funsi/kegiatan).
Form follow function → Louis Sullivan
2. Konstruktivisme → berkaitan dengan konstruksi
3. Ekspresivisme → bangunan mencerminkan kegiatan/fungsi
Memakai simbolik untuk memperlihatkan fungsi. Cth: gereja.
4. Geometrik → simple is beauty (mengutamakan kesederhanaan)
5. Organik → bangunan disesuaikan dengan kondisi alam lingkungan
6. Purism → kemurnian (purify)
Ornament is a crime


ART DECO → ornament cenderung kaku dan bersudut-sudut, zig zag, geometri (dekoratif geometris). Disebut juga moderne/modernistik.
Contoh: Hotel Preanger Bandung (Sdhoemaker)
Vila Isola Bandung (IKIP) (Sdhoemaker)
Art Deco akhir di Indonesia mengacu pada kedinamisan & bentuk plastis pada fasade.
ART NOUVEAU → gaya dekoratif tumbuhan yang meliuk-liuk dan tak kaku, flora, fauna, dan kecantikan wanita. Di Indonesia dibawa oleh P.A.J. Moijen (1905) → pertokoan Braga di Bandung.

ARSITEKTUR MODERN (1940-1970)
Aliran abad pertengahan ke-20 (1950-1960an)
• Brutalisme → dari kata brut, pake beton xpose dengan bidang yang kasar.
Contoh: Unite d’habitation (Le Corbu)
The history faculty building Cambridge
• Strukturalisme → bangunan dari filosofi labirin, teratur.
Contoh: Amsterdam municipal orphanage
The economist building (grid)

Menurut Le Corbusier, 5 butir dalam arsitektur baru (Five points of Le Corbusier)
1. Interior walls arranged freely, without regard to the traditional demands of structural support (pemakaian bentuk dinding dan jendela yang bebas)
2. Pilotis, or slender columns that lift the building above the ground (Unit bangunan diangkat ke atas dengan kolom)
3. A flat roof to be used as a garden terrace (penggunaan atap datar)
4. External curtain walls that bear no weight with a free arrangement of windows or other openings (tembok sebagai pembatas ruang saja, bukan menjadi elemen struktur)
5. A preferences for ribbon windows, or narrow horizontal bands of glass across the length of a fasade (riben stripe/jendela kecil)

Label:

posted by dEw @ 21.37  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
dEw itu embun...yaph btuL skaLii...silakan buka kamus English-Indonesia and u'll find tat word ^^
About Me

Name: dEw
Home: BaLi da beauTifuL isLand
About Me: I'm shopaholic... I'm cuTe (he3...bo0ng) dmen maem... dmen es krim cokLad... dmen bintang, Langit biRu, n ujaN... dMen gratisaN (he3...) lg brusaha mncapai smwa obsesi2quu...
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
  • link 1
  • link 2
  • link 3
  • link 4
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER